Mewariskan
hal yang baik untuk anak2nya, itulah yang dilakukan ibu saat kami ketiga
putrinya beranjak dewasa, menikah, memiliki anak dan mengarungi kehidupan
rumah tangga sebagai Keluarga.
Meski ibu bukan
seorang wanita dengan pendidikan tinggi, namun pelajaran hidup yang beliau
dapatkan selama membesarkan kami jauh melebihi pelajaran2 yang kami dapatkan
pada pendidikan formal.
Mencintai keluarga dan memberikan yang TERBAIK untuk
keluarga, salah satu nasehat yang ibu berikan dan menjadikannya WAJIB kami
lakukan.. Wajib..? ya.. Menurut beliau, Keluarga adalah segalanya dan Ibulah
yang akan membawa kendali arah tujuan Kapal Kehidupan akan berlabuh, dengan
Ayah sebagai Nahkoda ibu memiliki peran yang luar biasa besar dan kewajiban ibu
untuk memberikan yang Terbaik untuk suami dan anak2 masa depan bangsa. Ibulah
yang akan membentuk karakter pemimpin bangsa ini kelak.
Memberikan yang Terbaik untuk Keluarga tak harus
mahal, tak juga harus diukur secara materi. Berikut ini beberapa hal yang ibu
wajibkan untuk diberikan pada keluarga :
·
- Memberikan waktu yang Berkualitas
Menghabiskan waktu saat akhir pekan menjadi momen
sederhana namun penuh makna. Kebersamaan yang mungkin tak bisa terulang karena
bagaimanapun anak-anak akan tumbuh besar dan tentunya waktu kebersamaanpun
makin berkurang. Menghabiskan waktu bersama juga menjalin komunikasi yang
hangat & dapat menciptakan keluarga yang harmonis. banyak kegiatan yang
bisa dilakukan bersama-sama anak2 dan suami diantaranya :
1.
Berolahraga
Badan sehat didapat, keharmonisan keluarga makin
terasa erat. Berolahraga juga membuat bdan lebih rileks,pikiran juga menjadi
tenang. Aku biasakan anak-anak menyukai olahraga agar badan mereka aktif
bergerak, merangsang syaraf motoriknya. Mengajarkan mereka lewat olahraga
tentang kompetisi meski bukan bermaksud menjadikan mereka sebagai atlit saat
ini tapi paling tidak mereka belajar bahwa dalam olahraga juga ada
kompetisi,dimana mereka berlomba-lomba memenangkan permainan tentunya selain
manfaat kesehatan bagi mereka.
2.
Membaca
Dongeng
Membacakan dongeng untuk anak, dulu ibu seringkali
melakukannya sebelum kami terlelap tidur, dongeng yang ibu bacakan ceritanya
dari buku ataupun dongeng yang ibu ciptakan sendiri. Kini akupun melakukan hal
yang sama untuk Devan dan Vanya. Sebuah artikel yang pernah saya baca disini menyebutkan bahwa mendongeng banyak
memberikan manfaat yang positif untuk perkembangan anak diantaranya kosakata
yang makin kaya, merangsang kreativitas dan imajinasi, memperkenalkan anak akan
nilai moral yang terselip dalam dongeng tersebut, mengembangkan kemapuan bahasa
anak, dan pastinya mempererat hungan antara anak dan orang tua. Oh ya orangtua
juga bisa makin kreatif menciptakan dongeng sendiri. Manfaatnya jadi double
kan..
Membacakan dongeng |
3.
Berkebun
Berkebun selain membuat rumah asri dan sejuk karena
tanaman yang kita tanam menghasilkan oksigen yang baik untuk lingkungan rumah,
berkebun juga mengajarkan kita untuk lebih sayang pada bumi tempat tinggal
kita. Aneka macam tanaman bisa ditanam di kebun, taman atau bahan didalam pot
di depan rumah. Selain menanam tanaman hias, anak2 juga kuajari menanam Apotek
hidup berupa tanaman obat maupun tanaman bumbu dapur. Soal bumbu dapur ada satu
bumbu yaitu Temu Kunci / Kunci, salah satu bumbu dapur yang biasa dipakai saat
memasak sayur bening mayam waktu tinggal di Surabaya, di Palu tak satupun pasar
yang menjualnya, rupanya karena masyarakat di Palu tidak familiar dengan bumbu
dapur itu, alhasil ibu membawakanku 1 kantung plastik kecil untuk ditanam di
pot, biar kalau mau masak Sayur bayam tinggal ambil saja, rasanya kurang
lengkap dan pas di lidah sayur bayam tanpa si Temu Kunci.
![]() |
Menanam Apotik Hidup |
- Memberikan gizi yang baik lewat Makanan dan Minuman
Ibu juga mengajarkan kami untuk biasa
makan dirumah dengan alasan, makanan di rumah lebih sehat dan hemat. Dulu saat
masih sekolah terkadang aku suka cemberut saat ibu melarangku membeli jajanan
di luar rumah, seperti snack buatan pabrik dengan harga murah (berhadiah pula)
dengan warnanya yang menarik hati ditambah rasanya yang manis atau gurih,
rasanya tak ada satupun anak seusiaku saat itu yang tidak ingin membelinya.
Sesekali memang ibu membolehkan, mungkin karena kasihan melihat kami menatap
teman kami menikmati jajanannya dengan wajah memelas. Namun seringnya ibu
justru membuatkan kami makanan kecil serupa kue manis, atau pisang goreng, ibu
berusaha membuatnya cantik dengan menambahkan warna ataupun menaburnya dengan
coklat beras aneka warna dan kami selalu kegirangan berebut siapa lebih cepat
dapat bagiannya meski ibu sudah menyiapkan untuk kami bertiga dengan bagian kue
yang sama rata. Yah ibu jago masak hingga kami tak lagi menyukai jajanan yang
dijual di kios maupun pedagang keliling.. "Kue ibu lebih enakkk, banyak
coklatnya" begitu jawab kami saat beberapa teman main kami bertanya
mengapa kami tak pernah membeli jajanan lagi bersama mereka. Begitupun minuman
ibu hampir melarang kami membeli aneka minuman atau es sembarangan karena
menurut beliau mereka para pedagang tak jarang menggunakan pemanis buatan yang
tidak baik untuk kesehatan, yah benar saja pernah kami mencoba membeli dan
malamnya harus tersiksa oleh batuk yang tak kunjung berhenti..
Dulu aku tak bisa memasak, apalagi memasak
kue, mungkin hanya sup dengan bumbu sederhana atau bumbu instant yang tinggal
tuang saja yang bisa kubuat. Perlahan ibu mengajariku, membagi resep
rahasianya, mulai dari yang mudah hingga yang mengandung banyak bumbu. Aku
belajar memasak dan serius belajar memasak saat harus pindah ke Palu, berada
ratusan mill jauhnya dari keluarga dan kerabat memaksaku harus bisa memasak,
mengapa..? Kota baru, dengan budaya dan tradisi yang jelas berbeda butuh waktu
untuk menyesuaikan, termasuk didalamnya makanan dan minuman lokal yang belum
bisa diterima lidah kami saat itu. Ini beberapa tips yang kurangkum dari petuah
ibuku :
1. Pilih bahan yang
berkualitas, beli langsung di pasar agar punya banyak pilihan, pilih sayur,
buah, ikan, daging, ayam dan bumbu yang masih segar, begitu pesan ibu..
2. Sebisa mungkin membuat sendiri makanan olahan yang dijual bebas seperti
nugget, mie, bakso dll yang sangat disuka anak-anak, termasuk juga cemilan-cemilan berupa
kue maupun makanan ringan lainnya.
![]() |
Aneka cemilan yang digoreng |
3. Pilih bumbu dan minyak
goreng yang berkualitas, yang terjamin mutunya , teliti dahulu sebelum membeli
dan memutuskan memilih salah satu merek.
Hidup lebih indah dan bermakna ketika kita mampu bersyukur , bersabar dan ikhlas menjalani. Kesannya mudah namun kenyataannya mungkin sebaliknya. Terpenting kita menjalani hidup semaksimal kita mampu menjalaninya. Tak lupa bahwa hidup itu lebih indah jika kita mampu berbagi, bukan sekedar materi namun juga pengetahuan, pengalaman dan senyuman.
SUNCO, MINYAK GORENG
BERKUALITAS PILIHANKU
Berbicara mengenai minyak goreng, aku tak ragu untuk memilih yang terbaik, berkualitas dan memiki standart mutu dengan kandungan gizi yang tepat. Seperti diketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang digoreng dalam porsi / jumlah yang banyak secara berlebihan tentu dampaknya sangat tidak baik untuk kesehatan. Apalagi jika pemakaian minyak gorengnya tidak bijak, misalnya saja kita membeli makanan / gorengan di pinggir jalan yang menggunakan minyak curah atau minyak yang tidak jelas pembuatannya dan minyak tersebut dipergunakan berulang-ulang hingga warnanya coklat dan berangsur menghitam. Tak bisa dibayangkan jika makanan tersebut dikonsumsi oleh anak dan keluarga ita secara rutin dalam jangka waktu lama, mungkin bisa-bisa kadar kolesterol naik dan dapat memicu terjadinya penyakit jantung hmmm tak ingin hal itu terjadi bukan.
Kupilih SUNCO tanpa sengaja, selama ini aku memakai minyak goreng merek lain dengan proses 2x penyaringan, kupikir itu yang terbaik mengingat minyak goreng lain tidak pernah menyebutkan proses penyaringan minyak dalam proses produksinya hingga sampai pada konsumen. Bertemu dengan seorang SPG di Supermarket yang kebetulan saat itu sedang melakukan promosi, dengan menurunkan harga SUNCO, wah lumayan hemat ini pikirku. SPG tersebut dengan sabar menjelaskan keunggulan SUNCO :
Karena dari dulu suka
makanan yang digoreng, ibu dan kini aku selalu punya stock banyak minyak goreng
di rumah. Keterbatasan pengetahuan kami saat itu dipilihlah minyak goreng yang
mudah didapat dan beredar di pasaran serta memilki harga yang bersahabat di
kantong, maklumlah namanya juga ibu2, maunya yang hemat untuk bisa mencukupkan
uang belanja bulanannya hingga perkenalanku pada SUNCO tanpa disengaja karena
promosi di sebuah supermaret. Oh ya mengenai SUNCO akan dibahas lebih detail
lagi ya di bawah ini.
- Bersyukur, Bersabar dan Ikhlas menjalani Hidup
Hidup lebih indah dan bermakna ketika kita mampu bersyukur , bersabar dan ikhlas menjalani. Kesannya mudah namun kenyataannya mungkin sebaliknya. Terpenting kita menjalani hidup semaksimal kita mampu menjalaninya. Tak lupa bahwa hidup itu lebih indah jika kita mampu berbagi, bukan sekedar materi namun juga pengetahuan, pengalaman dan senyuman.
Berbicara mengenai minyak goreng, aku tak ragu untuk memilih yang terbaik, berkualitas dan memiki standart mutu dengan kandungan gizi yang tepat. Seperti diketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang digoreng dalam porsi / jumlah yang banyak secara berlebihan tentu dampaknya sangat tidak baik untuk kesehatan. Apalagi jika pemakaian minyak gorengnya tidak bijak, misalnya saja kita membeli makanan / gorengan di pinggir jalan yang menggunakan minyak curah atau minyak yang tidak jelas pembuatannya dan minyak tersebut dipergunakan berulang-ulang hingga warnanya coklat dan berangsur menghitam. Tak bisa dibayangkan jika makanan tersebut dikonsumsi oleh anak dan keluarga ita secara rutin dalam jangka waktu lama, mungkin bisa-bisa kadar kolesterol naik dan dapat memicu terjadinya penyakit jantung hmmm tak ingin hal itu terjadi bukan.
Kupilih SUNCO tanpa sengaja, selama ini aku memakai minyak goreng merek lain dengan proses 2x penyaringan, kupikir itu yang terbaik mengingat minyak goreng lain tidak pernah menyebutkan proses penyaringan minyak dalam proses produksinya hingga sampai pada konsumen. Bertemu dengan seorang SPG di Supermarket yang kebetulan saat itu sedang melakukan promosi, dengan menurunkan harga SUNCO, wah lumayan hemat ini pikirku. SPG tersebut dengan sabar menjelaskan keunggulan SUNCO :
- Terbuat dari buah kelapa sawit segar pilihan menjalani 5 x proses untuk menjadi minyak goreng yang bening dan berkualitas.
Teringat akan air mineral yang
mengalami begitu banyak proses dalam produksinya hingga menghasilkan air
mineral yang bening, sehat dan aman dikonsumsi, aku mulai berfikir bahwa SUNCO
sangat memperhatikan kualitas, terbukti dari 5 x proses yang dijalani yaitu 3 x pemurnian dan 2 x
penyaringan hingga minyak goreng SUNCO jika diminum rasanya
seperti air biasa ( jadi teringat iklan yang dulu diperankan oleh alm. Adji
Massaid). Penasaran kucoba buktikan dengan meminum sekitar 15 ml, yah benar
rasanya seperti air minum biasa. Pantas
saja harganya diatas harga minyak goreng sejenis dipasaran
- · Nilai plus lainnya SUNCO juga difortifikasi dengan vitamin A.
Difortifikasi artinya ditambah nilai
manfaat / gizinya dengan vitamin A. Jadi tak hanya sekedar minyak goreng biasa bukan.
Fortifikasi Vitamin A |
- · SUNCO juga telah mengantongi SNI yaitu standart yang ditetapkan dan berlaku untuk produk buatan / produksi Indonesia.
Selain itu SUNCO juga terpilih
sebagai SUPER BRAND Indonesia’s Choice selama periode 2010 – 2011 hingga makin
tak ragu lagi aku memilih SUNCO sebagai minyak goreng keluarga. Tak perlu ragu
lagi akan kualitas dan kebersihan SUNCO hingga tak perlu lagi berhitung tentang
harga, ada harga ada kualitas.
Minyak goreng SUNCO tak hanya jernih
dan membuat aneka gorenganku “Golden Brown” namun juga sehat untuk aneka
tumisan yang kubuat, SUNCO tak membuat tenggorokanku menjadi “serik” / sakit. Begitu
pula saat kutambahkan pada adonan kue sebagai pengganti margarin, kue jadi
makin lembut dan moist.
![]() |
Tumis Brokoli Tempe, pakai SUNCO donk |
Yang TERBAIK untuk keluarga telah
ibu berikan untukku, kini kuberikan pula pada keluarga kecilku. Yang Terbaik
dari SUNCO telah membantuku menyajikan makanan yang sehat bergizi, berkualitas
dan pastinya aman untuk generasi penerus bangsa, yah anak adalah masa depan
bangsa oleh karenanya Tradisi sehat dan baik ini akan menjadi warisan yang tak lekang oleh waktu
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari
http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik.
Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”